Selasa, 29 Desember 2009

SANGGAR TAMALATE "PENGEMBAN MISI BUDAYA BANGSA"

Budaya adalah hasil perpaduan antara Rasa, Karsa dan Karya sebagai suatu kreasi manusia. Kelestarian suatu budaya dalam perjalanannya senantiasa mengalami modifikasi baik secara revolusi maupun evolusi.

Appresiasi terhadap nilai-nilai budaya dapat dituangkan dalam frame atau kerangka kerja yang nyata, seperti: pelaksanaan perhelatan pernikahan yang memuat substansi nilai-nilai adat, pementasan seni (tari, musik, drama, dll dalam kemasan tradisi atau kontemporer) yang memuat pengembangan misi budaya baik di dalam maupun di luar negeri.

Sanggar Tamalate sejak didirikan pada tahun 1975, telah memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan budaya nasional bangsa Indonesia dengan menjadi subyek/pelaku yang senantiasa memenuhi kebutuhan masyarakat akan hadirnya nilai-nilai budaya tradisional dalam tatanan event pernikahan, maupun dalam event eksebisi atau pementasan. Dalam perjalanannya Sanggar Tamalate telah memenuhi permintaan akan pelaksanaan pernikahan dalam adat Bugis-Makassar, Jawa-Sunda, Minang-Padang, khsususnya budaya Bugis-Makassar (Sulawesi Selatan) di pulau Jawa (Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dll), pulau Kalimantan, Sumatera, hingga ke negara tetangga Malaysia. Sanggar Tamalate juga senantiasa aktif dalam mengemban misi kebudayaan seperti yang telah dilaksanakan di beberapa negara seperti Malaysia, Nepal, Myanmar, Thailand serta aktif dalam pementasan kebudayaan seperti pementasaan budaya Maudu' Lompoa di Taman Mini Indonesia Indah, Sendra Tari Karaeng Galesong di Gedung Kesenian Jakarta (Juni 2005).

Aktivitas dalam mengappresiasikan budaya bangsa tidak akan pernah lekang oleh waktu, senantiasa berkesinambungan dan survive dalam menghadapi tantangan zaman, khususnya dalam era globalisasi.


"TAMALATE" WEDDING ORGANIZER

Sanggar Tamalate Jakarta, dalam aktivitasnya memenuhi kebutuhan para customer senantiasa mengedepankan sikap profesionalisme dan kekeluargaan. Nilai profesional dikedepankan dalam menangani setiap event acara wedding mulai dari tahapan-tahapan acara:
1. Pre-wedding seperti acara lamaran, penyediaan kostum/busana dan tata rias untuk persiapan
pembuatan foto pre-wedding.
2. Acara Siraman/Appassili (Cemme Mapepacci)


Keterangan: Perangkat adat untuk acara siraman:
1. Gubuk Siraman + dekorasi
2. Peralatan siraman







3. Acara Mappacci/Korontigi (Malam Pacar)

Keterangan : Perangkat Meja Oshin dan Bosara untuk
Menjamu para tamu kehormatan.








Keterangan : Perangkat Mappacci/Korontigi









Keterangan : Perangkat Pelaminan berikut assesories untuk
acara Mappacci/Korontigi.







4. Acara Leko' Lompo dan Akad Nikah, dalam tahapan acara ini Sanggar Tamalate memiliki
peran penting, khususnya dalam persiapan (peralatan dan perangkat adat) dan desain acara.
Perangkat adat dalam tahapan ini seperti: Pembawa payung Lellu, tombak (poke), kampu, dll.
Juga terdapat pagandrang sebagai musik pengiring, dan lain-lain. Dalam desain acara Sanggar
Tamalate akan mempersiapkan seluruh prosesi acara mulai dari persiapan rombongan CPP
masuk menuju kediaman CPW, Akad Nikah, Mappassikarawa/Appa'dongko' Nikkah, dll.

5. Acara Resepsi
Dalam tahapan acara resepsi sebagai puncak dari seluruh rangkaian acara wedding, Sanggar
Tamalate akan mempersiapkan seluruh kebutuhan customer, seperti Pelaminan adat dengan
tampilan full tradisi atau minimalis, dekorasi landscapping, standing flower, pergola, gazebo,
dan lain-lain.
Sementara dari desain acara, telah dipersiapkan beberapa perangkat atau pendukung acara,
seperti: MC (umum dan adat), Pakarena (Penari), Pagandrang (pemain gendang), perangkat
adat (pembawa Lellu, tombak + payung, lilin dan ammiccung), Pangngaru (prosesi penarikan
sumpah untuk mempelai dan keluarga).

Keterangan : Pelaminan Adat, nuansa biru silver









Keterangan : Landscapping depan pelaminan







Keterangan : Standing flower berikut Lampu hias








Keterangan : Gazebo, berikut payung adat











SANGGAR TAMALATE "NATIONAL CULTURAL MISSION BEARERS "

Culture is the result of a combination of taste, Karsa and works as a human creation. Sustainability of a culture in a way always been modified either through revolution or evolution.

Appreciation of cultural values can be put into the frame or concrete frameworks, such as: implementation of the wedding event that includes the substance of traditional values, performing arts (dance, music, drama, etc. in traditional or contemporary packaging) which includes the development of cultural mission both inside and outside the country.

Tamalate studio since its inception in 1975, already has a strong commitment to promoting the national culture of Indonesia with the subject / actor who always meet people's needs will be the presence of the cultural values of traditional marriage in order of event, and the event exhibition or performance. On his way Tamalate Studios meets the demand for the implementation of customary marriage in Bugis-Makassar, Java, Sundanese, Minangkabau, Padang, cultural khsususnya Bugis-Makassar (South Sulawesi) in Java (Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, etc.), the island of Borneo , Sumatra, up to neighboring Malaysia. Tamalate studio is always active in the cultural mission as it has been implemented in several countries such as Malaysia, Nepal, Myanmar, Thailand and was active in cultural performances such as Maudu cultural pementasaan 'Lompoa at Taman Mini Indonesia Indah, Sendra Tari Karaeng Galesong at Gedung Kesenian Jakarta ( June 2005).

Activity in the development of national culture will never timeless, always sustainable and survive the challenges of time, especially in the era of globalization.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar